1. Sumber Belajar
Menurut Assosiati Teknologi Komunikasi Pendidikan / AECT, sumber belajar adalah
meliputi semua sumber baik berupa data, orang atau benda yang dapat digunakan
untuk fasilitas (kemudahan) belajar bagi peserta didik ().
Sumber belajar meliputi apa saja dan siapa saja yang memungkinkan peserta didik
dapat belajar. Setiap sumber belajar harus memuat pesan pembalajaran dan harus
ada interaksi timbal balik antara peserta didik dengan sumber belajar tersebut.
Sumber belajar dapat juga berarti satu set bahan atau situasi yang sengaja
diciptakan untuk menunjang peserta didik belajar ()
Menurut), Sumber belajar adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan
atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan
peserta didik belajar secara individual.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sumber belajar adalah segala
sesuatu (berupa data, orang atau benada) yang dapat dimanfaatkan untuk membuat
atau membantu peserta didik belajar.
2. Jenis-jenis Sumber Belajar
Menurut Warsita (2008:2100 jenis-jenis sumber belajar, diantaranya :
a. Pesan adalah informasi pembelajaran yang akan disampaikan dan dapat berupa
ide, fakta, ajaran, nilai, dan data. Dalam sistem persekolahan, pesan ini
berupa seluruh mata pelajaran yang disampaikan kepada peserta didik.
b. Orang adalah manusia yang berperan sebagai pencari, penyimpan, pengolah,
penyaji pesan. Contohnya guru, dosen, tutor, pustakawan, laboran, instruktur,
widyaiswara, pelatih olahraga, tenaga ahli, produser, peneliti dan masih banyak
lagi, bahkan termasuk peserta didik itu sendiri.
c. Bahan adalah merupakan perangkat lunak (software) yang mengandung
pesan-pesan pembelajaran yang biasanya disajikan melalui peralatan tertentu
ataupun oleh dirinya sendiri. Contohnya, buku teks, modul, transparansi (OHT),
kaset program audio, kaset program video, program slide suara, programmed
instruction, CAI (pembelajaran berbasis komputer), film dan lain-lain.
d. Alat adalah perangkat kelas (hardware) yang digunakan untuk menyajikan pesan
yang tersimpan dalam bahan. Contohnya, OHP, proyektor slide, tape recorder,
video/CD pleyer, komputer, proyektor film dan lain-lain.
e. Teknik adalah prosedur atau langkah-langkah tertentu yang disiapkan dalam
menggunakan bahan, alat, lingkungan dan orang untuk menyampaikan pesan.
Misalnya demonstrasi, diskusi, praktikum, pembelajaran mandiri, sistem
pendidikan terbuka/jarak jauh, tutorial tatap muka dan sebagainya.
f. Latar/lingkungan adalah situasi disekitar terjadinya proses pembelajran
tempat peserta didik menerima pesan pembelajaran. Lingkungan dibedakan menjadi
dua macam, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan nonfisik. Lingkungan fisik
contohnya, gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, aula, bengkel, dan
lain-lain. Sedangkan lingkungan nonfisik contohnya, tata ruang belajar,
ventilasi udara, cuaca, suasana lingkungan belajar dan lain-lain.
Sumber belajar menurut AECT (d) dibedakan menjadi 6 (enam) jenis yaitu; pesan,
orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sumber belajar terdiri
dari ; pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan.
3. Pengertian Pendekatan Resource Based Learning
Menurut Suryosubroto ) Resource Based Learning adalah suatu pendekatan yang
dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengatasi keterampilan siswa tantang
luas dan keanekaragaman sumber-sumber informasi yang dapat dimanfaatkan untuk
belajar.
Menurut Nasution () Resource Based learnig adalah segala bentuk belajar yang
langsung menghadapkan murid dengan sesuatu atau sejumlah individu atau kelompok
dengan segala kegiatan belajar yang berkaitan dengan itu, bukan dengan cara
konvensional dimana guru menyampaikan beban pelajaran kepada murid.
Menurut Baswick (Dalam), pembelajaran berdasarkan sumber ”Resource Based
Learning” melibatkan keikutsertaan secara aktif dengan berbagai sumber (orang,
buku, jurnal, surat kabar, multi media, web, dan masyarakat), dimana para siswa
akan termotivasi untuk belajar dengan berusaha meneruskan informasi sebanyak
mungkin.
Dari berbagai pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pendekatan
Resource Based Lerning merupakan berbagai sarana atau alat yang digunakan guru
dalam proses pembelajaran sebagai perantara komunikasi dalam menyampaikan isi
materi pelajaran.
4. Ciri-ciri pendekatan Resource Based Learning
Belajar berdasarkan sumber atau Resource Based Learning bukan sesuatu yang
berdiri sendiri, melainkan bertalian dengan sejumlah perubahan-perubahan yang
mempengaruhi pembinaan kurikulum. Perubahan-perubahan itu mengenai :
1. perubahan dalam sifat dan pola ilmu pengetahuan manusia
2. perubahan dalam masyarakat dan taksiran kita tentang tuntutannya.
3. perubahan mengenai pengertian kita tentang anak dan cara-cara belajar
4. perubahan dalam media komunikasi
Menurut Nasution ciri-ciri belajar berdasarkan sumber adalah :
1. Belajar berdasarkan sumber memanfaatkan sepenuhnya segala sumber informasi
sebagai sumber bagi pelajaran termasuk alat-alat audio-visual dan memberi
kesempatan untuk merencanakan kegiatan belajar dengan mempertimbangkan
sumber-sumber yang tersedia. Ini tidak berarti bahwa pengajaran berbentuk
kuliah atau ceramah ditiadakan akan tetapi dapat digunakan segala macam metode
yang dianggap paling sesuai untuk tujuan tertentu .
2. Belajar berdasarkan sumber beruasaha memberi pengertian kepada siswa tentang
luas dan aneka ragamnya sumber-sumber informasi yang dapat dimanfaatkan untuk
belajar. Sumber-sumber itu berupa sumber dari masyarakat dan lingkungan
manusia, museum, organisasi, bahan cetakan, perpustakaan, alat audio-visual,
dan sebagainya. Siswa harus diajarkan teknik melakukan kerja lapangan,
menggunakan perpustakaan, buku referensi, sehingga mereka lebih percaya diri.
3. Belajar berdasarkan sumber berhasrat untuk mengganti pasivitas siswa dalam
belajar tradisional dengan belajar aktif didorong oleh monat dan keterlibatan
diridalam pendidikannya. Untuk itu apa yang dipelajari hendaknya mengandung
makna bginya, penuh variasi.
4. Belajar berdasarka sumber berusaha untuk meningkatkan moivasi belajar dengan
meyajikan berbagai kemungkinan tentang bahan pelajaran, metode kerja, dan medium
komunikasi yang berbeda sekali dengan kelas konvensional yang mengharuskan para
siswa belajar yang sama dengan cara yang sama.
5. Belajar brdasarkan sumber memberi kesepaytan kepada siswa untuk bekerja
menurut kecepatan dan kesanggupan masing-masing dan tidak dipaksa menurut
kecepatan yang sam dalam hubungan yang kelas.
6. Belajar berdasarka sumber lebih flexibel dalm penggunaan waktu dan ruang
belajar.
7. Belajar berdasarkan sumber berusaha mengembangkan kepercayaan akan diri
siswa dalam hal belajar yang memungkinkannya untuk melanjutkan belajar
sepanjang hidupnya.
5. Tujuan Pendekatan Resource Based Learning
Menurut suryosubroto, tujuan pendekatan Resource Based Learning adalah
sebagai berikut:
1. Membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta didik.
2. Guru dapat mengetahui perbedaan individu baik dalam hal gaya belajar,
kemampuan, kebutuhan, minat, dan pengetahuan siswa. Dengan demikian, siswa
dapat belajar sesuai dengan kecepatannya masing-masing. Sumber balajar dapat
dipilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.
3. Mendorong pengembangan kemampuan memecahkan masalah, mengambil keputusan,
dan keterampilan mengevaluasi. Jadi, siswa menjadi kreatif dan memiliki ide-ide
orisinil.
4. Mendorong siswa untuk bertanggung jawab terhadap belajarnya sendiri. Dapat
melatih siswa mandiri dalam belajar sehingga pembelajarn dapat menjadi lebih
bermakna, lebih tertanam dalam pada dirinya karena ia sendiri secara pribadi
yang menemukan dan membangun pemahaman.
5. Menyediakan peluang kepada siswa untuk menjadi pengguna teknologi informasi
dan komunikasi yang efektif. Dengan demikian dapat membangun masyarakat
berbasis pengetahuan (knowledge-based society). Siswa akan mampu bagaimana
menemukan, dan memilih informasi yang tepat, menggunakan informasi tersebut,
mengolah dan menciptakan pengetahuan baru berdasarkan informasi tersebut serta
menyebarluaskan atau menyajikan kembali informasi tersebut kepada orang lain.
6. Siswa akan belajar bagaimana belajar. Sekali ia melihat informasi, ia akan
mengembangkan sikap positif dan keterampilan yang sangat berguna bagi dirinya
dalam era informasi yang sedang dan akan dihadapinya nantinya. Jadi, pada
akhirnya resource based learning dapat membekali keterampilan berfikir kreatif
siswa.
6. Langkah-langkah Pendekatan Resource Based Learning
Menurut Nasution, dalam pelaksanaan resource based learning perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Pengetahuan yang ada
Ini mengenai pengetahuan guru tentang latar belakang murid dan pengetahuan
murid tentang bahan pelajaran.
2. Tujuan pelajaran
Guru harus merumuskan dengan jelas tujuan yang apa yang ingin dicapai dengan
pelajaran itu.
3. Memilih metodelogi
Metode pengajaran banyak ditentukan oleh tujuan.
4. Koleksi dan penyediaan bahan
Harus diketahui bahan dan alat yang dimilki oleh sekolah.
5. Penyediaan tempat
Sedangkan menurut menurut Suryosubroto () cara belajar resource based learning
yaitu:
1) Menjelaskan alasan yang kuat kepada siswa tentang tujuan mengumpulkan suatu
informasi tertentu.
2) Rumuskan tujuan pembelajarannya (SK, KD, dan indikator).
3) Identifikasi kemampuan informasi yang dimiliki siswa.
4) Menyiapkan sumber-sumber belajar yang potensial telah tersedia, dipersiapkan
dengan baik.
5) Menentukan cara siswa akan mendemonstrasikan hasil belajarnya.
6) Menentukan bagaimana informasi yang diperoleh oleh siswa itu dikumpulkan,
7) Mnentukan alat evaluasi untuk mengukur keberhasilan proses dan penyajian
hasil belajar mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar