Strategi
Reciprocal Teaching
Reciprocal teaching adalah pendekatan konstruktivis yang
berdasarkan pada prinsip-prinsip pembuatan / pengajuan pertanyaan (Trianto,
2007 : 96). Menurut Sriyanti dan Marlina ( 2003:118 ) pembelajaran terbalik
merupakan salah satu model pembelajaran
yang memiliki manfaat agar tujuan pembelajaran tercapai melalui kegiatan
belajar mandiri sehingga peserta didik mampu menjelaskan temuannya kepada pihak
lain serta dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar mandiri.
Menurut Suyatno (2009 : 64), reciprocal
teaching merupakan strategi
pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip pengajuan pertanyaan dimana siswa
ketrampilan-ketrampilan metakognitif diajarkan melalui pengajaran langsung dan
pemodelan oleh guru. Pembelajaran menggunakan reciprocal teaching harus memperhatikan tiga hal
yaitu siswa belajar mengingat, berfikir dan memotivasi diri. Dalam reciprocal teaching, guru mengajarkan
siswa keterampilan-keterampilan kognitif penting dengan menciptakan pengalaman
belajar, melalui pemodelan perilaku tertentu dan kemudian membantu siswa
mengembangkan keterampilan tersebut atas usaha mereka sendiri dengan pemberian
semangat (Brown dalam Trianto, 2007 : 96).
Untuk memahami isi sebuah buku materi siswa harus membaca,dan membaca
identik dengan belajar. Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi
dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku.( R.Gagne dalam
Slamet,1995:13 ). Sehingga dengan keterampilan yang dimilikinya siswa mampu
memahami isi buku dan mampu mengatasi kesulitannya. Salah satu model
pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam memahami isi suatu
buku adalah model pembelajaran terbalik ( Reciprocal Teaching ).
Berdasarkan pengertian tersebut dapat diartikan bahwa pembelajaran terbalik
(Reciprocal Teacing ) adalah suatu metode pembelajaran yang dirancang
untuk memberikan manfaat agar tujuan pembelajaran tercapai dan memberikan
ketrampilan pada siswa dalam memahami apa yang dibaca didasarkan pada pengajuan
pertanyaan.
Menurut Palinscar,Brown ( dalam
Evendi,2001:5 ) kegiatan-kegiatan dalam model pembelajaran tebalik (Reciprocal
) meliputi:
a)
Menyusun
pertanyaan
b)
Membuat
ringkasan ( ikhtisar )
c)
Membuat
prediksi dan
d)
Mengklasifikasi
atau mencatat hal-hal yang kurang jelas dari bacaan.
Menurut Suyatno (2009 : 64) langkah-langkah
pelaksanaan reciprocal teaching
antara lain :
a)
Membagikan bacaan hari ini
b)
Menjelaskan bahwa guru berperan sebagai guru
pada bacaan pertama
c)
Meminta siswa membaca bacaan pada bagian yang
ditetapkan
d) Setelah
membaca, siswa disuruh melakukan pemodelan..
e)
Meminta siswa memberikan komentar terhadap
pembelajaran guru
f)
Siswa lain membaca dengan tidak bersuara bagian
materi bacaan yang lain
g)
Memilih salah satu siswa yang berperan sebagai
guru
h)
Membimbing siswa yang berperan sebagai guru
i)
Mengurangi bimbingan siswa yang menjadi guru secara
periodic
Pengajaran terbalik terutama
dikembangkan untuk membantu guru menggunakan dialog-dialog belajar yang
bersifat kerjasama untuk mengajarkan pemahaman bacaan secara mandiri (Trianto,
2007 : 96). Melalui pengajaran terbalik, siswa diajarkan empat strategi
pemahaman pengaturan diri yaitu perangkuman, pengajuan pertanyaan, berbicara
dan prediksi.
Dalam tahap kelanjutan pelaksanaan
reciprocal teaching melalui prosedur harian menurut
Wikandari dalam Trianto (2009 : 175) adalah sebagai berikut :
a)
Disediakan teks bacaan berisi materi yang hendak
diselesaikan
b)
Dijelaskan bahwa dalam pembelajaran tersebut
terdapat beberapa segmen. Segmen pertama guru berperan sebagai pengajar (guru).
c)
Siswa diminta membaca tanpa bersuara teks materi
bagian demi bagian.
d) Jika
siswa telah menyelesaikan bagian pertama, dilakukan pemodelan berikut
1) Pertanyaan
yang saya perkirakan akan ditanyakan guru adalah . . . . .
2) Guru
memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab pertanyaan tersebut
3) Siswa
merangkum dan membacakan kesimpulan dari bagain / sub bab
4) Memberikan
kesempatan kepasa siswa lain untuk memprediksi hal yang akan dibahas pada sub
bab / bagian selanjutnya
5) Siswa
memberikan respon
6) Siswa
mampu mengekspresikan apa yang telah guru lakukan
e)
Siswa diminta memberikan komentar tentang
pengajaran yang baru berlangsung
f)
Pembelajaran seperti segmen pertama diulang
tetapi dengan penunjukan salah satu siswa sabagai guru.
g)
Guru membimbing siswa yang ditunjuk sebagai guru
h)
Guru mengurangi intensitas bimbingan kepada
siswa yang berperan sebagai guru sampai siswa tersebut bisa mandiri dan
mempunyai inisiatif sendiri untuk membantu siswa lain.
Kelebihan dan
Kelemahan Reciprocal Teaching
Abdul Azis (2007 :113)
mengungkapkan bahwa kelebihan reciprocal
teaching antara lain :
a.
Mengembangkan
kreativitas siswa
b. Memupuk
kerjasama antara siswa.
c.
Menumbuhkan
bakat siswa terutama dalam berbicara dan mengembangkan sikap.
d.
Siswa
lebih memperhatikan pelajaran karena menghayati sendiri.
e.
Memupuk
keberanian berpendapat dan berbicara di depan kelas.
f.
Melatih
siswa untuk menganalisa masalah dan mengambil kesimpulan dalam waktu singkat.
g.
Menumbuhkan
sikap menghargai guru karena siswa akan merasakan perasaan guru pada saat
mengadakan pembelajaran terutama pada saat siswa ramai atau kurang memperhatikan.
h.
Dapat
digunakan untuk materi pelajaran yang banyak dan alokasi waktu yang terbatas.
Kelemahan reciprocal teaching
antara lain :
a.
Adanya
kurang kesungguhan para siswa yang berperan sebagai guru menyebabkan tujuan tak
tercapai.
b. Pendengar
(siswa yang tak berperan) sering
mentertawakan tingkah laku siswa
yang menjadi guru sehingga merusak
suasana.
c. Kurangnya
perhatian siswa kepada pelajaran dan hanya memperhatikan aktifitas siswa yang berperan sebagai guru membuat
kesimpulan akhir sulit tercapai.
Untuk mengatasi dan mengurangi
dampak kelemahan penggunaan strategi reciprocal
teaching penelitin dan guru selalu memberikan bimbingan dan pengarahan
dalam berbagai kesempatan. Motivasi siswa menjadi bagian penting untuk
menumbuhkan kesadaran pada diri siswa terhadap keseriusan pembelajaran.